Minggu, 27 Juni 2010

MELAKUKAN PENGGANTIAN POT

Tips dari: Bp. Rudi - Lombok [04 Apr 2007 1:53 am]

Adenium hanya perlu dipindahkan potnya jika sudah memecahkan potnya yang lama, atau tampak bonggol gendutnya memenuhi pot lama anda. Hal ini mengindikasikan si Adenium tadi udah ngga muat dengan tempatnya. Kalau anda menggunakan wadah yang terbuat dari besi seperti drum , plastik, maka Bonggol akar Adenium ngga akan bisa mecahin wadahnya. Jadi untuk yang menggunakan wadah dari plastik, atau dari besi yang tidak mudah pecah, sebaiknya musti diingetin ngecek, kalau tidak si adenium cenderung akan mengalami busuk akar, bukan karena akarnya terluka kena pasir malang, (seperti kata pakar di salah satu milis ;p ) tapi karena terdesak dan terluka akibat bergesekan dengan dinding besi yang berkarat

Kesalahan yang sering dijumpai, banyak penghobby yang ingin adeniumnya cepat besar dengan menanamnya diwadah yang sangaaaat besar sekali sehingga potnya juga tidak akan pernah diganti. Hal ini tidak efektif, karena hanya menyebabkan akarnya berkeliaran kesana kemari, dengan bentuk lurus, lurus, tidak berbelit menggumpal.

Keuntungan penggunaan pot yang tidak terlalu besar adalah akar dapat berbelit sempurna secara bertahap, sehingga kita nantinya akan memperoleh bonggol akar yang sempurna.
Selain itu dengan media yang terbatas, pemakaian media juga hemat, dan penyiraman menjadi mudah, sehingga air dapat membasahi seluruh media dengan sempurna, perakaran si bonggol berkembang merata dan optimal. Dengan Pot yang tidak terlalu besar, kita dapat mudah mengangkat untuk memindahkannya, disamping mengetahui beratnya untuk merasakan apakah adenium kita sudah saatnya disiram atau masih berat karena medianya basah. Disamping Pemupukan juga lebih irit dan efisien

Perlu juga diingat, Penggantian pot lebih sering dilaukan pada awal-awal masa pertumbuhan adenium, karena pertumbuhan adenium yang sangat pesat terjadi hanya pada usia muda saja. Sedangkan jika tanaman anda sudah memasuki usia lanjut, perkembangannya juga melambat. Mungkin penggantian dilakukan setiap 2 tahun sekali, untuk mengganti media atau jika pot sudah penuh sesak. Kesimpulannya, lebih banyak keuntungan menggunakan Pot dengan ukuran yang sesuai, meskipun harus rela bersusah payah menggantinya secara teratur untuk hasil yang lebih maksimal.

Merawat Bunga Mawar

Merawat mawar juga bukanlah hal yang sulit karena sebenarnya bunga ini tidak memerlukan banyak perawatan. Pada masa satu atau dua bulan pertama setelah penanaman, tanaman mawar harus disiram setiap hari secara teratur. merawat_mawarPada pagi hari kita harus menyiram tanahnya saja hingga terserap ke bagian bawahnya. Lalu pada sore hari ketika matahari sudah tidak begitu terlihat kita lakukan penyiraman pada daunnya.

Namun setelah melewati masa dua bulan tersebut, bunga mawar tidak perlu disiram sering-sering, cukup satu hari atau dua hari sekali. Bila mawar sudah berbunga jangan lupa untuk memangkas dahan-dahan pohon yang sudah kering yang bertujuan agar bunga mawar tersebut akan lebih sering berbunga di dahan-dahan yang baru tumbuh.

Namun dahan-dahan yang telah dipangkas jangan langsung dibuang karena dahan-dahan itu dapat ditanam kembali di tempat lain. Selain itu juga memangkas buah cabang-cabang yang mengarah ke dalam tanaman agar tanaman mawar tersebut bisa dengan mudah bernafas dan menyerap zat-zat yang bagus untuk pertumbuhannya.

Pemangkasan ini bagus dilakukan jika kita ingin agar bunga mawar berbunga banyak tanpa henti. Selain itu dengan pemangkasan maka akan muncul tunas baru dari mawar tersebut dengan tangkai yang lebih panjang, karena jika tidak dipangkas maka tangkai bunga mawar akan pendek dan juga tidak menghasilkan bunga yang banyak. Di negara yang memiliki empat musim pemangkasan biasanya dilakukan pada saat musim gugur dan atau menjelang musim semi.

Jangan lupa memberi pupuk setiap bulannya. Pupuk yang baik digunakan adalah pupuk organik, namun juga bisa dengan pupuk buatan yang khusus untuk mawar. Pada saat pemupukan lakukan sekaligus penggemburan tanah di daerah sekitar batang lalu cabut tanaman liar yang mengganggu mawar tersebut. Jika ada hama yang mengganggu gunakan obat khusus yaitu Bouillie Bordelaise / Bordeaux Mixture yaitu dengan cara disemprot. Jangan sering menggoyangkan dahan yang baru saja ditanam dalam arti belum terjadi pengakaran di sana. Setiap satu hingga dua tahun sekali media penanaman diganti.

sumber http://tanaman.org/

Menanam Bunga Mawar

Menanam bunga mawar bukanlah hal yang terbilang sulit jika kita sudah mengetahui bagaimana caranya. Hal yang pertama yang harus kita lakukan adalah membeli bunga mawar untuk ditanam. Lalu buatlah lubang di tanah yang subur untuk bisa menanam tanaman tersebut. Yang harus diingat adalah bunga mawar bisa ditanam di tanah (kebun) namun juga bisa ditanam di pot.

taman_bunga_mawar

Jika ingin menanam di kebun kita harus membuat lubang yang besar dan dalam berukuran 50 x 50 x 50 cm. Sedangkan jika ditanam di pot kita harus menggunakan pot yang cukup besar, jangan terlalu kecil karena jika ditanam di lubang yang besar maka akar dari bunga mawar tersebut akan berkembang kemudian menyebar ke dalam tanah pada tahun pertama.

Hal itu membuat bunga mawar akan kuat dan tahan terhadap serangan hama dan juga terhadap kekeringan. Jika kita menggunakan pot maka kita harus lebih sering merawat bunga tersebut dibandingkan dengan tidak menggunakan pot.

Jika ditanam di tanah kita bisa menyiramnya hanya satu atau dua hari sekali, namun jika ditanam di pot kita harus menyiramnya dua sampai tiga kali dalam satu hari. Perlu diingat pot yang baik digunakan adalah pot yang terbuat dari tanah liat atau tembikar. Penggunaan pot plastik dihindari karena kurang bagus untuk pertumbuhan bunga tersebut.
menanam_mawar
Setelah itu masukkan tanah, pupuk kandang, dan juga pasir ke dalam lubang tersebut. Namun sebelumnya bersihkan dahulu lokasi penanaman bunga mawar dari sampah, rumput-rumput liar, dan juga batu kerikil. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir, subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase baik. menanam_mawarSelain itu pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk yang sudah jadi bukan yang masih segar. Karena pupuk kandang yang masih segar bisa membuat bunga mawar menjadi mati, selain itu bau yang dihasilkan juga sangat menyengat.

Perbandingan antara tanah humus, pupuk kandang, dan juga pasir adalah 1:1:1. Khusus untuk menanam di pot perlu ditambahkan pecahan bata merah atau genteng atau arang yang berfungsi sebagai pengisap kelebihan air serta memudahkan pemindahan tanaman dari pot ke kebun atau ke tempat tanam yang baru. Kemudian lubangi dasar pot untuk kelebihan air dan basahi pot dengan air hingga cukup basah. Lalu isikan pecahan bata merah pada dasar pot setebal ±1 cm dan jangan membuat lubang pembuangan air di dasar pot tersumbat.

Isikan humus secara merata setebal di atas lapisan bata merah. Lalu isikan media tanam campuran tanah, pasir dan pupuk kandang. Kemudian masukkan bunga mawar tersebut ke dalam tanah atau pot yang telah disediakan. Lalu masukkan kembali tanah humus. Untuk hasil yang sempurna letakkan tanaman ini di lokasi yang memiliki sinar matahari yang cukup. Dan yang terakhir jangan lupa disiram secara rutin dan teratur untuk mendapat hasil yang sempurna.

sumber http://tanaman.org/

Bunga Mawar Merah

bunga_mawar_merahBunga yang identik dengan warna merah ini sering digunakan sebagai ungkapan perasaan cinta. Bunga mawar memang memiliki keindahan namun sayangnya bunga ini memiliki duri yang tajam sehingga dapat membuat tangan mengalami pendarahan. Setiap mawar memiliki perbedaan, baik warna, susunan, ukuran, tinggi, dan jumlah durinya.

Namun apakah sebenarnya bunga mawar itu? Dari ilmu biologi dapat dikatakan bahwa mawar adalah tanaman dari ordo Rosanales. Bunga mawar selalu berbunga tanpa henti baik pada saat musim panas maupun musim dingin, bahkan untuk di negara empat musim pun bunga mawar tetap berbunga banyak. Namun kita juga harus tetap merawatnya dengan baik meskipun sebenarnya perawatan bunga mawar merupakan hal yang mudah.

Mawar juga merupakan tanaman tahunan yaitu cukup dengan anda membeli satu kali namun bunga mawar tersebut bisa tumbuh puluhan tahun. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan sekarang bunga mawar memiliki keberagaman warna, antara lain biru, pink, kuning, putih, ungu, hitam, yang konon memiliki arti tersendiri.

Bunga mawar memiliki banyak varietas yang menyebabkan orang menyebutnya dengan Rosaceae. Berdasarkan sifatnya mawar terbagi menjadi empat kelompok yaitu tanaman semak yang ditanam di pagar, mawar kerdil yang ditanam di pot, mawar pohon, dan mawar liana yang tumbuhnya merambat.

Bunga mawar aman untuk dikonsumsi karena bunga ini memiliki banyak manfaat dan khasiat. Di dalam bunga tersebut terkandung zat-zat yang berfungsi untuk menambah daya tahan tubuh, berfungsi sebagai antiseptik, dan juga sebagai pembunuh jamur yang menyebabkan keputihan. Selain itu bunga mawar memiliki aroma yang harum yang dapat digunakan sebagai aromaterapi untuk menenangkan pikiran dan jiwa dan juga sebagai parfum.

sumber http://tanaman.org/

Budidaya Bunga Adenium

Adenium merupakan tanaman yang relatif mudah untuk dibiakkan. Terdapat dua cara perkembangbiakan Adenium; generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan generatif dapat Anda lakukan dengan menggunakan biji Adenium. Untuk mendapatkan biji Adenium, Anda harus membungkus buah-buah Adenium dengan plastik.

Perlu Anda ketahui bahwa buah Adenium merupakan tipe buah dehiscent, artinya ketika matang buah ini akan pecah menyemburkan bijinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk membungkus terlebih dahulu buah-buah ini dengan plastik ketika belum dipetik dari pohonnya. Buah Adenium mulai tumbuh ketika bunga mekar telah berusia 1 bulan, dan dalam waktu 3-4 bulan buah-buah ini akan matang. Jadi Anda boleh mulai membungkus buah-buah ini 2-3 minggu sebelum masa matangnya. Ketika matang, biji-biji Adenium akan tertampung dalam plastik. Kemudian, kumpulkan biji-biji tersebut untuk dikeringkan.budidaya_adenium

Setelah kering, biji-biji ini dapat segera Anda tanam kembali. Kekurangan dari cara pembiakan generatif adalah waktu yang dibutuhkan cukup lama karena Adenium dewasa baru mulai berbunga ketika usianya 6 bulan. Perkembangbiakan vegetatif dapat Anda lakukan dengan cara stek atau cangkok. Terdapat beberapa keuntungan dari perkembangbiakan vegetatif pada Adenium, antara lain: Anda dapat memilih karakter bonggol atau bunga yang bagus, biji lebih mudah dikumpulkan, dan tanaman tidak mudah terserang virus.

Sementara itu, kekurangannya adalah Anda akan sulit menduga seperti apa bentuk Adenium Anda ketika dewasa. Cangkok yang umumnya dilakukan adalah cangkok pada bagian percabangan batang dan bonggol. Anda dapat menggunakan kantong plastik dan plester untuk membungkus bagian yang dicangkok, kemudian menunggu hingga bungkusan tersebut membesar. Jika terlihat membesar, artinya cangkokan Anda telah tumbuh menghasilkan anakan baru, dan Anda boleh membuka bungkus plastik tersebut.

Jika Anda mencangkok pada bagian bonggol, maka jangan lupa untuk melapisi plastik dengan kertas karbon (atau kertas koran jika Anda tidak memiliki kertas karbon), agar bonggol tidak hangus karena matahari. Waktu yang dibutuhkan untuk proses cangkok hanya 2-4 minggu hingga menghasilkan anakan baru. Anakan baru tersebut harus ditumbuhkan di tempat teduh karena anakan ini masih belum tahan terhadap sinar matahari langsung.

Ketika Anda memutuskan untuk membudidayakan Adenium, berarti Anda harus memiliki pasokan bibit yang cukup. Yang dimaksud dengan bibit Adenium di sini adalah anakan yang telah memiliki bonggol, yang sudah ditumbuhkan selama 9 bulan. Keunggulan bibit tersebut adalah pertumbuhannya optimal sehingga ketika dewasa akan menjadi tanaman yang sehat dan kuat. Bibit ini pun sudah cukup kuat jika Anda ingin mencangkoknya.

Dalam budidaya Adenium, jangan ragu-ragu untuk memberi pupuk pada masa pembibitan. Dengan pemberian pupuk yang intensif, bibit Anda dapat matang hingga 3 bulan lebih cepat daripada bibit tanpa pupuk.

sumber http://tanaman.org/

Cara Merawat Bunga Adenium

Merawat tanaman hias seperti Adenium memerlukan tiga kunci utama; kesabaran, ketekunan, ketelitian. Semua jenis Adenium sangat bergantung pada pencahayaan yang baik dan penyiraman yang teratur. Mereka memang memerlukan daerah yang teduh, tetapi pencahayaan yang baik tetap harus ada terutama jika mereka ditumbuhkan dalam rumah kaca. Adenium akan tumbuh subur jika disiram teratur, namun Anda harus jeli mengetahui kapan masa dormansi tanaman ini.
merawat_adenium
merawat_adeniumPada fase dormansi, tidak apa bagi Anda untuk membiarkannya tanpa air, karena tanaman ini memang sedang “tidur”. Saat melakukan penyiraman, jangan sampai Anda memberikan terlalu banyak air. Air yang berlebih dapat menyebabkan rontoknya daun Adenium. Jika Anda menggunakan sprayer dalam menyiram tanaman, 3-4 kali semprotan adalah jumlah yang cukup. Pupuk yang baik digunakan untuk merawat Adenium adalah pupuk cair yang harus diberikan minimal 2 kali dalam setahun.

Umumnya semua jenis Adenium harus diganti tanahnya dan diatur perakarannya setiap dua tahun sekali. Meski pun pada beberapa varian tertentu dibutuhkan pergantian tanah yang lebih sering lagi, seperti pada varian golden atau diamond crown. Pergantian tanah ini penting, untuk mengontrol tumbuhnya jamur atau adanya sarang-sarang kumbang kecil yang senang menyerang bonggol dan akar Adenium. Adenium yang ditanam dalam pot kecil dapat mencapai ketinggian 13 cm, dengan diameter bonggol 8 cm.

Kegiatan yang cukup mengasyikkan dalam merawat Adenium adalah saat mengatur bentuk percabangannya, apalagi jika Adenium milik Anda adalah varian golden atau diamond crown. Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk membentuk pola percabangan adalah dengan menggunakan kawat dan bantuan sinar matahari. Untuk membentuk percabangan yang simetris, Anda hanya perlu memutar-mutar pot, membuat bagian cabang yang pendek mendapatkan cahaya matahari paling banyak sehingga panjangnya sama dengan cabang pada sisi lain.

Sangat disarankan untuk menggunakan sarung tangan saat menangani Adenium, karena getah Adenium mengandung zat toksin yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika tidak sengaja terminum.

sumber http://tanaman.org/

Cara Menanam Bunga Adenium

bibit_adeniumUmumnya, semua jenis Adenium merupakan tanaman yang tumbuh baik pada iklim tropis, tanah berhumus, dengan pengaruh sinar matahari yang teduh. Artinya tanaman ini akan sangat baik jika ditumbuhkan pada pot di dalam rumah atau rumah kaca dan akan tumbuh lebih baik pada tempat teduh (tidak langsung terkena sinar terik matahari). Oleh karena itu tanaman Adenium sangat cocok jika dijadikan bonsai.

bibit_adeniumAdenium yang paling mudah ditanam adalah Adenium obesum. Jenis ini memiliki percabangan berliku yang menopang daun-daun hijau yang mengkilap. Bunganya berbentuk cawan dengan warna-warni yang mencolok seperti merah, shocking pink, jingga, kadang putih. Adenium obesum sangat membutuhkan suhu hangat dalam pertumbuhannya (yang mudah didapatkan di negara beriklim tropis seperti Indonesia) dan tidak akan tahan terhadap suhu rendah (misalnya akibat hujan). Tanaman ini cocok ditumbuhkan pada musim kemarau.

Anda dapat membeli bibit Adenium di nurseri-nurseri tanaman hias yang ada di kota Anda, lalu memulai penanaman. Adenium bisa juga ditanam dengan cara memotong akar tunas vegetatifnya. Adenium arabicum merupakan jagoannya Adenium di Indonesia. Variasi tanaman ini sangat banyak dengan berbagai julukan seperti ra chine pan dok, yaman dataran tinggi, diamond crown, arabicum pagoda, golden crown, dan sebagainya. Salah satu jenis yang cukup digemari (terutama oleh para pebisnis tanaman hias) adalah golden crown. Ciri khas dari golden crown yang membuatnya sangat indah adalah bonggol yang lebar dan tajuk yang membentuk sudut kemiringan 900.

Cara menanam Adenium arabicum varian golden crown ini gampang-gampang susah dan butuh ketelatenan. Pertama, Anda harus memilih bibit yang memiliki bonggol yang seimbang menopang cabang-cabangnya, dengan panjang bonggol minimal 4-5 cm. Kemudian, pilihlah bibit yang memiliki percabangan yang seimbang pada setiap sisinya, agar bentuk mahkota yang Anda inginkan tercipta dengan baik. Golden crown yang bagus memiliki cabang utama di bagian tengah yang tumbuh tegak ke atas, dan beberapa cabang lain yang mengelilinginya.

Setelah Anda menemukan bibit yang tepat, pindahkanlah bibit tersebut ke pot baru dengan tanah yang baru. Ketika menanam, pastikan Anda mengatur posisi perakaran bibit yang masih muda tersebut dengan seimbang ke semua arah. Hal ini bertujuan agar ketika dewasa, akar golden crown Anda dengan indah mengelilingi bonggolnya. Rentangkan akar bibit Adenium sehingga membentuk sudut ± 800 terhadap bonggolnya, kemudian timbun dengan tanah dan ditekan-tekan agar mantap menopang bibit baru Anda.

Timbunan tanah sebaiknya dibentuk seperti gunung dengan bibit Adenium sebagai puncaknya. Bentuk tersebut akan memudahkan akar untuk tumbuh ke samping, menuju bagian sisi bonggol. Anda harus rajin mengganti tanah setiap 3 bulan, sekaligus menata ulang perakaran tanaman Anda.

sumber http://tanaman.org/

Bunga Adenium

bunga_adeniumAdenium merupakan tanaman hias yang sangat digemari banyak pecinta bunga tanah air. Adenium merupakan kelompok family Apocynaceae, yaitu tanaman yang memiliki getah putih seperti susu. Tanaman ini sangat banyak ditemukan tumbuh alami di dataran Yaman. Adenium mulai dikembangkan di Asia Timur dan Tenggara (termasuk Taiwan, Thailand, dan Indonesia) pada tahun 1990-an dan semakin populer akhir-akhir ini. Di Indonesia, jenis yang seringkali dicari orang adalah Adenium arabicum.

Spesies tersebut digandrungi karena bentuknya yang khas akibat karakter bonggolnya yang indah. Jenis lain yang juga sering dicari kolektor tanaman hias tanah air adalah Adenium socotranum dan Adenium somalense. Adenium socotranum merupakan jenis yang cukup sulit didapatkan dan selalu menjadi incaran empuk para kolektor meski pun harganya mahal. Tanaman ini berasal dari Pulau Socotra yang terletak di Samudra Hindia, tepatnya di sebelah selatan Semenanjung Arab. Daun Adenium socotranum berwarna kecoklatan mengkilap seperti plastik dan tepinya melengkung ke bawah.

Adenium somalense merupakan Adenium yang banyak ditemukan tumbuh alami di Somalia dan Kenya. Tanaman tersebut merupakan Adenium yang cukup mudah perawatannya dan bunganya sama indah dengan Adenium obesum. Adenium somalense dan Adenium obesum merupakan jenis Adenium yang terkenal karena keindahan bunganya. Adenium obesum atau sering disebut bunga blorok merupakan Adenium yang paling tinggi tingkat mutasinya sehingga corak warna bunga yang muncul lain daripada yang terdapat pada bunga dari jenis-jenis Adenium lainnya.

Jika Anda ingin mengoleksi Adenium, Anda tentu saja akan memiliki banyak pilihan untuk menonjolkan bagian bunganya atau bonggolnya. Biasanya para bapak-bapak lebih suka dengan Adenium berbonggol indah, sementara para ibu lebih memilih Adenium berbunga indah.

sumber http://tanaman.org/

Budidaya Bunga Aglaonema

budidaya_aglaonemaAnda dapat membudidayakan Aglaonema dengan menanam bonggolnya. Dari satu bonggol Anda bisa mendapatkan 2-3 anakan baru. Setelah 6 bulan, Anda dapat memisahkan anakan baru tersebut dari induknya. Tips untuk mengembangbiakan Aglaonema dengan lebih cepat adalah dengan pemotongan pucuk.

budidaya_aglaonemaTeknik ini merangsang tanaman induk untuk mengeluarkan tunas baru. Dari satu potongan pucuk, Anda bisa mendapatkan 2-3 anakan baru lagi. Anakan dari potongan pucuk ini dapat dijadikan bibit setelah ia memiliki 5-7 helai daun. Jika Anda menggunakan dua metode ini sekaligus, maka dari satu tanaman saja Anda bisa mendapatkan 5-6 anakan sri rejeki baru.

Jika Anda ingin hasil pemotongan pucuk yang maksimal, maka pilihlah Aglaonema dewasa yang memiliki 8-10 helai daun. Kondisi tanaman induk harus sehat dengan kriteria daun dewasa segar dan kokoh, sedangkan daun muda tidak mengecil. Akarnya juga harus kuat dengan kriteria berwarna putih, gemuk, dan tidak busuk. Sebelum melakukan pemotongan pucuk, sebaiknya Anda benamkan bagian batang lebih dalam ke tanah hingga 8-10 cm.

Frekuensi pemberian pupuk pun boleh ditingkatkan 2-3 minggu sebelum pemotongan pucuk. Jika biasanya Anda memberi pupuk 1 x seminggu, maka sebelum pemotongan digandakan menjadi 2 x seminggu.
Cara melakukan pemotongan pucuk adalah sebagai berikut:
• Siapkan pisau dan alat pengorek
• Korek media untuk melihat kondisi akar (ingat kriteria akar yang kuat!)
• Potong batang Aglaonema dan sisakan satu daun pada bonggol tanaman induk, yang dimaksudkan agar tanaman induk tetap dapat berfotosintesis menghasilkan makanan, sehingga tunas baru yang muncul nanti akan besar-besar
• Pada bagian yang dipotong, baik pada bonggol yang tersisa juga pada potongan pucuk, olesi antiseptik (betadine atau campuran pinang+sirih) untuk menutup luka
• Tanam potongan pucuk dalam media berupa campuran tanah sekam, pasir malang, humus andam, dan pakis (rasio berturut-turut 1:5:2:2)
• Siram secara teratur, dan letakkan di tempat yang teduh
• Tunas baru akan muncul dalam waktu 1 bulan

Anakan yang akan Anda dapatkan dari hasil pemotongan pucuk belum tentu memiliki akar. Ketika Anda memindahkan anakan Aglaonema yang belum memiliki akar yang kuat maka gunakan metode bungkus plastik. Tanam anakan baru tersebut dalam pot, kemudian membuat sungkup dari plastik bening.

Dengan demikian, kelembapan dalam sungkup tinggi (mencapai 80 %), suhu tetap stabil. Hal tersebut memungkinkan terjadinya peningkatan laju metabolisme sehingga akar lebih cepat tumbuh. Akar akan muncul setelah 3 minggu disungkup dan siap dipindahkan ke luar. Sungkup plastik bening dapat juga diganti dengan tabung transparan dari bahan plastik jika memungkinkan. Tabung plastik lebih awet daripada plastik bening biasa karena tidak akan sobek.

sumber http://tanaman.org/

Cara Merawat Bunga Aglaonema

Sri rejeki merupakan tanaman hias yang relatif mudah dirawat. Pupuk yang sebaiknya diberikan untuk tanaman Aglaonema adalah pupuk kandang, pupuk humus, kompos, unsur hara mikro, pupuk anorganik, dan pupuk hormon. 2 jenis pupuk yang disebutkan terakhir umumnya merupakan pupuk lambat urai. Sebaiknya Anda memberikan jenis pupuk tersebut setiap 1 x dalam 3 atau 6 bulan. Sementara untuk unsur hara mikro, sebaiknya disemprotkan sebanyak 1 x setiap bulan.

merawat_tanaman_aglaonemaUntuk kesuburan akar, jika Anda ingin, boleh diberikan vitamin B1 sebanyak 1 x seminggu. Pemberian pupuk perdana dilakukan pada usia pertumbuhan bibit 2 bulan. Selama musim kering, siramlah sri rejeki secara teratur dan berilah pupuk secara rutin setiap minggu. Sedangkan pada musim penghujan, kurangilah frekuensi penyiraman hingga 2 atau 3 minggu sekali. Gantilah media tanam Aglaonema minimal 1 x dalam setahun. Ketika mengeluarkan Aglaonema dari pot untuk diganti medianya, peganglah batang Aglaonema pada bagian pangkalnya dengan mantap lalu miringkan pot agar Aglaonema tercabut dari medianya.

Bersihkan akar dan bonggol Aglaonema dari sisa media yang menempel dengan cara merendamnya dalam air selama maksimal 30 menit. Cara penggantian media yang baik adalah dengan menyiapkan pot yang dilapisi styrofoam atau pecahan genting atau bata merah di dasarnya. Kemudian, masukan media baru hingga satu per tiga tinggi pot. Letakan sri rejeki pada media baru, tepat di tengah-tengah pot lalu timbun dengan media hingga pot terisi penuh. Untuk memadatkan media dalam pot, pukul-pukullah sisi pot sehingga media turun dengan sendirinya.

Hindari menekan-nekan permukaan media dengan tangan karena hal ini dapat merusak akar Aglaonema. Setelah cukup padat, berilah pupuk lambat urai dan siram hingga cukup kuyup. Aglaonema merupakan tanaman yang cukup tahan terhadap hama, jadi Anda tidak perlu terlalu khawatir tanaman hias kesayangan terkena infeksi jamur. Aglaonema hanya butuh waktu 4-5 bulan untuk tumbuh besar dan optimal. Pada usia tersebut, Anda sudah dapat dengan segera memperbanyak sri rejeki Anda.

Cara Menanam Aglaonema

menanam_aglaonemaSri rejeki memiliki preferensi terhadap jenis tanah yang lembab tapi tidak becek. Aglaonema umumnya ditanam dalam pot dengan media tanah sekam bakar. Namun, Anda juga boleh mencoba media tanam yang lazim dipakai para pecinta sri rejeki di Thailand, yaitu tanah sekam dicampur sedikit kompos daun dan tambahan choco chips.

Umumnya media yang digunakan terdiri dari komposisi sekam, tanah lempung, dan pasir malang dengan rasio perbandingan 2:2:1. Jika bibit Aglaonema yang Anda miliki masih sangat muda, maka tanamlah bibit tersebut dalam media tanah campuran sekam bakar, pasir malang, cocopeat, dan dolomite (rasio perbandingan 70:12,5:12,5:5). Dolomite yang merupakan batuan pasir berfungsi sebagai penetralisir pH. Untuk siraman pertama, cobalah campuran air dengan hormon, bakterisid, dan fungisid. Untuk siraman selanjutnya, silahkan gunakan air biasa.

Aglaonema dapat tumbuh optimal pada daerah yang teduh. Mereka memiliki kecenderungan untuk tumbuh di bawah bayangan yang tidak terkena langsung sinar matahari. Aglaonema dapat tetap berbunga meski sedikit mendapat cahaya matahari. Sri rejeki sangat tidak tahan terhadap suhu rendah (<10 oC), suhu optimal mereka berada pada kisaran 20-30 oC. Mereka juga sangat suka udara yang lembab.

Alat yang Anda butuhkan dalam menanam sri rejeki adalah; sarung tangan karet, gunting tanaman, pot, media tanah, dan pupuk. Sarung tangan karet dapat diganti dengan plastik. Penggunaan sarung tangan cukup penting karena getah Aglaonema dapat saja menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menanam Aglaonema tentu saja memilih bibit yang baik. Bibit sri rejeki yang baik berupa tunas yang memiliki beberapa helai daun muda yang baru tumbuh. Pastikan warna tunas daun tersebut hijau muda segar, bukan hijau muda yang layu. Jangan lupa juga periksa kondisi perakaran bibit muda Anda.

Jika akar bibit terlalu berantakan, tidak apa untuk memotong / merapikannya dengan gunting tanaman. Langkah selanjutnya adalah membelah bibit menjadi empat bagian agar Anda memiliki banyak Aglaonema. Langkah ini opsional, tidak wajib, tapi jika Anda ingin melakukannya maka buat potongan membujur dari bagian batang ke arah akar, membagi dua bibit Anda. Kemudian, belah lagi tiap potongan sebelumnya sehingga Anda mendapatkan 4 belahan bibit.

Setiap belahan harus memiliki bagian batang dan bonggol yang seimbang. Isi pot yang telah Anda sediakan dengan media dan pupuk dengan rasio 3:1, campur rata. Benamkan bibit Anda hingga hanya sedikit pucuk yang terlihat mencuat di permukaan tanah. Siram bibit dengan air, hingga air mengalir dari lubang-lubag di bawah pot Anda. Pada minggu-minggu pertama, letakkan pot-pot tersebut di dalam rumah pada tempat yang teduh, misalnya pada ambang jendela.

ROSEMARY TANAMAN SI PENGUSIR NYAMUK




jika melihat dari bentuk fisiknya, tanaman rosemary ini kurang menarik jika dijadikan tanaman hias. Tapi jika melihat fungsinya jangan heran jika banyak orang yang mencari tanaman ini. Sebagai tanaman batang keras, bentuk tanaman rosemary tidak berbeda dengan tanaman lain sejenisnya.

Kelebihannya hanya terletak pada baunya yang sangat menyengat. Warna daunnya hijau tua dan bentuk daunnya meruncing.
Tapi baunya yang menyengat inilah yang dicari-cari orang, karena baunya yang tercium saat tanaman ini tertiup angin justru dapat mengusir nyamuk, kelebihan tanaman yang diakui cukup ampuh menjauhkan nyamuk ini yang membuat banyak diburu orang-orang.
Meskipun tanaman lavender dan zodiac juga mampu digunakan untuk mengusir nyamuk. Tapi tanaman rosemary tetap yang paling banyak dicari orang.

Hal ini disebabkan karena selain perawatannya yang sangat mudah, tanaman rosemary ini sangat kuat dan tahan terhadap serangan hama. Berbeda dengan lavender dan zodiac.